The sejarah islam di arab Diaries

Seiring perkembangan zaman banyak organisasi organisasi yang didirikan oleh masyarakat Indonesia terutama oleh umat Islam. Seperti misalnya organisasi yang berlandaskan agama dan sosial.

Pada periode ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan seorang yang bergelar Amir ( panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu dipegang oleh kahlifah Abbassiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki tahun 138 H/ 755 M. dan diberi gelar Al Dakhil (yang masuk ke Spanyol).

Masyarakat Arab terbelah menjadi suku-suku dan kabilah-kabilah yang didasari oleh hubungan darah dan kepentingan dalam mempertahankan sukunya.

Menurut penilaiannya, keadaan ini menunjukkan bahwa suasana pemerintahan Abbasiyah sedang berada dalam kemelut.

Setelah masa khalifah tersebut berakhir, islam tetap berkembang di Arab dan muncul dinasti-dinasti yang menjadi pemimpin bagi masyarakat Arab hingga saat ini.(baca kisah teladan nabi Muhammad SAW)

Wilayah yang luas ini khusunya yang di Spanyol, sulit di kontrol oleh pemerintah pusat, sehingga akhirnya mudah dikuasai oleh tentara Kristen Spanyol yang belakangan mengalami kebangkitan politik.

Kaum Quraisy memboikot kaum Muslimin dengan menggantungkan piagam di atas Ka’bah agar tidak berhubungan dengan kaum Muslimin. Kondisi ini tetap tidak menurunkan semangat dakwah dijalankan dengan penuh keuletan dan kesabaran.

Proyeksi utama dari Muhammad Observed diturunkan sebagai Nabi adalah meluruskan apa yang bengkok, meneruskan apa yang sudah menjadi kebaikan dan memberi kabar gembira kepada mereka yang taat.

Wilayah barat Indonesia yang padat penduduknya pada umumnya memiliki jumlah penduduk Muslim yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah timur Indonesia. Karena perdagangan memiliki peran yang signifikan dalam proses Islamisasi di Indonesia, pulau-pulau yang lebih dekat dengan rute-rute perdagangan utama menerima lebih banyak pengaruh Islam. Wilayah barat Indonesia, yang telah menjadi bagian dari jalur perdagangan world-wide sejak sejarah awal manusia, lebih banyak menerima pengaruh-pengaruh Islam yang disebarkan melalui proses perdagangan, dan karena itu mengalami proses kebangkitan dan kejatuhan kesultanan-kesultanan Islam sejak abad ke-13.

Pada masa ini kemajuan dan perkembangan Islam di Indonesia semakin pesat yang ditandai dengan berdirinya Majelis ulama Indonesia pada tahun 1975. Selain itu terdapat pula lembaga-lembaga dan juga organisasi Islam yang mulai didirikan seperti organisasi masa Islam, dan lembaga keuangan Islam.

Melompat ke masa kini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat sejak tahun 1970an: jumlah penduduk kelas menengah bertambah dengan cepat dan hal ini ditunjukkan dengan peningkatan berkelanjutan produk domestik bruto for every kapita (berarti penduduk semakin banyak mengonsumsi produk dan jasa).

Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan khalifah Umar Ibn Abdul Aziz tahun 717 M. kemenangan kemenangan yang dicapai umat Islam terlihat begitu mudah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, faktor interior dan ekstranal.

Ketiga, melalui jalur perkawinan, yaitu perkawinan antara pedagang Muslim, muballigh dengan anak bangsawan Nusantara. Berawal dari kecakapan ilmu pengetahuan dan pengobatan yang didapati dari tuntunan hadits Nabi Muhammad Saw. ada di antara kaum muslim yang berani memenuhi sayembara yang diadakan oleh raja dengan janji, bahwa barang siapa yang dapat mengobati puterinya apabila perempuan akan dijadikan saudara, sedangkan apabila laki-laki akan dijadikan menantu. Dari perkawinan dengan puteri raja lah Islam menjadi lebih kuat dan berwibawa. Keempat, melalui jalur pendidikan. Setelah kedudukan read more para pedagang mantap, mereka menguasai kekuatan ekonomi di bandar-bandar seperti Gresik. Pusat-pusat perekonomian itu berkembang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam. Pusat-pusat pendidikan dan dakwah Islam di kerajaan Samudra Pasai berperan sebagai pusat dakwah pertama yang didatangi pelajar-pelajar dan mengirim muballigh lokal, di antaranya mengirim Maulana Malik Ibrahim ke Jawa. Kelima, melalui jalur kultural.

Tibanya Islam di kepulauan ini memiliki dampak-dampak yang beragam bagi komunitas-komunitas lokal tergantung konteks historis dan sosial dari wilayah tempat kedatangannya. Di beberapa bagian dari Nusantara, kota-kota bermunculan akibat para pedagang Muslim mendirikan tempat permukiman di sana. Namun di wilayah-wilayah lain, Islam tidak pernah menjadi agama mayoritas, kemungkinan karena letaknya jauh dari rute-rute perdagangan yang penting (seperti wilayah Indonesia timur yang terletaknya jauh dari jalur dagang utama, bahkan terletaknya di semacam 'kekosongan ekonomi').

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *